Skip to content
Banner Garansi
Sambutan

Ketua Umum

Sambutan

Sambutan Ketua Umum

DPP GARANSI

Rudi Sembiring Meliala, S.Th. 

PADA RAPAT PENDIRI Ke I PERKUMPULAN GERAKAN TRANSFORMASI INDONESIA (GARANSI)

Selasa, 11 Maret 2025,

Kampus Pascasarjana UKI, Jakarta Pusat

_MG_0050-removebg-preview

Selamat Siang dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian, Shaloom, Assalamualaikum warah matullahi wa barakatuh, Om Swastiastu, Salam Kebajikan, Namu Budaya, Salve.

Yang saya hormati para Bapak dan Ibu para Pendiri GARANSI, Bapak REKTOR UKI, Bapak Wakil Rektor UKI, Ibu Direktur Pascasarjana UKI, Bapak KAPRODI Pascasarjana Hukum UKI, Para Dosen dan tamu undangan serta seluruh Pengurus GARANSI.

Pertama tama kita mengucap syukur kepada Tuhan Allah yang memberikan kesempatan bagi kita untuk melaksanakan Rapat ini.

Kenapa kita melaksanakan Rapat pendiri saat ini? Semua ini saya yakini adalah karena panggilan Tuhan Allah semesta tentang pembaharuan untuk kebaikan  wajib dan harus terjadi di Indonesia dan dimuka bumi ini. Karena atas izinNya Perkumpulan Gerakan Transformasi Indonesia ini sudah berdiri, memiliki badan hukum, dan pengurus dan siap untuk bergerak. Perkumpulan ini didirikan terkhusus untuk merespon keadaan penegakan hukum dan anti korupsi di Indonesia yang saat ini berada dalam keadaan sangat buruk dan memprihatinkan serta membutuhkan kehadiran para pembaharu atau transformer. 

Penegakan hukum di Indonesia sering kali diperalat  untuk digunakan untuk memuaskan dan melanggengkan keinginan penguasa. Penegakan Hukum sering diabaikan dan bahkan dijadikan alat mencapai kepentingan pribadi oleh aparatur pemerintah yang mengakibatkan tidak terwujud pemerintah yang baik dan benar di Indonesia. Fakta lemahnya penegakan hukum mengakibatkan Korupsi merajalela sehingga menempatkan Indonesia pada posisi 110 negara paling korup di dunia dengan Indeks Persepsi Korupsi saat ini berada di level 37. Keadaan ini menjadi salah satu faktor  kuat yang membuat perekonomian Indonesia penuh keraguan dan tidak pasti sehingga nilai tukar mata uang kita anjlok dibanding mata uang negara negara maju.

Indonesia saat ini mengalami disorientasi atas tujuan utama perjuangan kemerdekaan Indonesia yaitu mewujudkan negara hukum demi kesejahteraan rakyat. Sejak presiden pertama Ir Sukarno memimpin maka yang menjadi perhatian utama adalah membangun Indonesia yang mandiri, menjadi sebuah negara dengan pemerintahan yang demokrasi dan mengutamakan kepentingan rakyat. Namun pada saat ini tujuan dan semangat bahwa segala sesuatu yang dilakukan pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat seolah hanya dibibir saja. Hari ini kita melihat bahwa setiap rejim, kepala daerah di provinsi, kota dan kabupaten, para kepala unit kerja di eksekutif, yudikatif, legislatif menjadikan jabatan mereka sebagai sebuah kesempatan untuk memperkaya diri secara ugal ugalan dan sembunyi. 

Praktek penyimpangan perilaku aparatur negara di semua lini termasuk lembaga yang harus sangat sakral dan suci seperti di pengadilan juga sudah sangat tercemar dengan berbagai praktek meloloskan kepentingan pribadi, keluarga dari para hakim, sogok dan suap untuk merubah keputusan untuk menguntungkan pemberi sogok dan hal ini sudah menjadi rahasia umum dan dianggap biasa oleh para penegak hukum.

Seluruh keburukan, kebusukan perilaku aparatur negara bersama dengan kroni kroninya berlangsung menjadi tontonan yang memalukan seluruh masyarakat dan rakyat Indonesia. Kejahatan yang mereka lakukan menjadi materi pelajaran buruk bagi masyarakat, pemuda, remaja dan anak anak saat ini.  Melihat keadaan ini sangat banyak yang apatis dan hilang harapan terhadap sebuah cara hidup yang benar dalam bernegara dan berbangsa. Banyak yang memilih sikap menyesuaikan dengan keadaan mengikuti dan melakukan, mendukung perilaku menyimpang dengan ikut korupsi, ikut menyuap, ikut membayar. Praktek wajib bayar dalam segala urusan dengan aparatur negara dengan istilah uang dibawah meja  wajib dilakukan dan jika tidak dibayar maka semua bisa lelet, sulit, dan bahkan batal. 

Hilang harapan ditengah tengah masyarakat karena sepertinya tidak ada lagi ditemukan harapan pembaharuan di tengah tengah bangsa ini. Tidak ada ditemukan hari ini sebuah gerakan yang dianggap sangat kuat untuk dapat merubah situasi buruk dan busuk yang aromanya sudah sangat menyesakkan ini. Semua kelompok organisasi dan lembaga pemerintahan tidak ada yang independent dan reformis semuanya tunduk dan memilih memuaskan hasrat para penguasa. 

Lembaga sosial dan Partai Politik sibuk memperkuat finansial dan berebut pengaruh, kedudukan, bagian, kuasa, dan pundi pundi untuk persiapan perjalanan masa depan. Lembaga pendidikan mulai dari bawah sampai yang paling tinggi seolah olah hanya menghasilkan orang orang pintar tapi tidak bermoral. Para pemimpin lembaga agama  seolah olah percuma memberi pengajaran etika dan moral, khotbah, dan semua aturan keagamaan seolah hanya kemunafikan semata. Penyimpangan perilaku aparat negara yang mengakibatkan korupsi menggila luar biasa ini sungguh mempermalukan semua para guru besar hukum dan guru besar dan para akademisi dalam disiplin ilmu lainnya seolah olah tidak cukup pintar untuk membentuk karakter bangsa yang lebih bermartabat. 

Keadaan buruk bangsa ini  terkhusus dalam hal etika dan moral juga mempermalukan dan menampar dengan keras wajah para rohaniawan yang menjadi pemimpin aras nasional dan juga lokal karena tidak mampu mendidik dan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki etika dan moral yang baik. Seolah olah keadaan ini mengatakan bahwa para pengajar ilmu, etika, budaya gagal  membentuk karakter bangsa Indonesia yang berbudaya luhur. Para pemimpin yang dihasilkan oleh semua lembaga Politik gagal mewujudkan pemerintahan yang baik dan benar memimpin Indonesia kearah yang bermartabat dan berbudi luhur. Sampai kapan keadaan yang buruk ini kita biarkan berlangsung?

Mega korupsi terbongkar berulang kali, namun tindakan hukum yang diberikan tidak membuat efek jera dan merubah keadaan. Baru saja terbongkar kasus korupsi PT Timah, disusul kasus Pagar Laut, disusul kasus Pertamina, dan terindikasi di lembaga lembaga badan usaha milik negara lainnya dan lembaga yang dikelola pemerintah syarat dengan korupsi. Kita memberi apresiasi terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan Korupsi di Indonesia harus berhenti. Kita perlu memebrikan dukungan positif kepada pemerintah agar apa yang yang diucapkan Presiden kita benar benar terwujud yaitu Korupsi harus berhenti di Indonesia.

Demikian juga halnya dengan niat baik pemerintah meluncurkan program DANANTARA yang menimbulkan berbagai kekhawatiran akibat bercampurnya ruang profesional dengan politik disana. Sudah hal yang sering pemerintah melakukan berbagai program yang terkesan menghambur hamburkan dana APBN yang bersumber dari dana hutang yang ujung ujungnya mempersulit perekonomian bangsan yang berujung kepada penderitaan rakyat. Besar sekali kekhawatiran berbagai pihak bangsa ini salah urus sehingga Indonesia mustahil dapat mewujudkan impian Indonesia Emas 2045 yang didengung dengungkan saat ini.

Banyak program, terobosan yang dianggap baik oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto akan dilakukan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Beliau membutuhkan dukungan dari banyak pihak karena jika seorang diri dia tidak akan mampu melaksanakannya. Banyak para pembantunya diangkat sebagai menteri dan banyak lagi jabatan lainnya. Fakta membuktikan bahwa banyak dari mereka yang terlibat penyelewengan hukum, wewenang dan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Mereka semuanya membutuhkan kontrol dalam bentuk pengawasan oleh seluruh rakyat agar kekuasaan yang mereka pegang jangan cenderung menjadi koruptif. Disinilah diharapkan kita semua berperan sebagai rakyat aktif untuk memberikan peran positif secara strategis dan rutin kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai kepala negara, kepala pemerintahan tentang apa yang dapat dilakukan untuk mentransformasi hukum dan anti korupsi di Indonesia.

Para pengajar ilmu pengetahuan, etika dan moral, para civitas akademika, para akademisi, para rohaniawan sebagai simbol orang yang bermartabat, yang diharapkan membawa pembaharuan, pencerahan, sebagai transformator, benteng penjaga etika, moral, dan budaya hidup yang bermartabat wajib dan ikut  bertanggung jawab menyatakan keadaan yang sebenarnya tentang penyelewengan hukum yang terjadi dan memberikan usulan usulan strategis untuk memaksa pemerintah menjadi pemerintah yang baik dan benar. 

Saya yakin banyak para guru besar, akademisi, praktisi, rohaniawan masih memiliki hati nurani dan gerakan untuk melakukan transformasi Indonesia saat ini. Kita mengetahui banyak yang terus berupaya dan bergerak untuk mentransformasi dalam rangka memperbaiki keadaan yang buruk ini. Namun sampai saat ini keadaan belum berubah menjadi baik, bahkan gambaran menjadi baik juga terasa sangat jauh. Sepertinya kita masih memiliki peluang untuk memperbaiki bangsa ini jika para penggiat transformasi ini bersatu mencari strategi baru dan terbaik untuk bergerak bersama menjadi kekuatan baru mentransformasi hukum dan anti korupsi di Indonesia.

Salah satu penyebab kerusakan etika dan moral dalam kehidupan berbangsa saat ini adalah karena pembiaran atau tidak ada kontrol yang kuat dan konsisten terhadap para pemangku kebijakan di seluruh lapisan dan wilayah di Indonesia. Kita setuju dengan pendapat yang mengatakan Kekuasaan Cenderung Korup, maka oleh karena itu dianggap perlu, penting dan mendesak dilakukan upaya serius melakukan kajian terus menerus tentang upaya transformasi hukum dan anti korupsi untuk menemukan strategi terbaik untuk dijadikan gerakan pengawasan, penjagaan terhadap para penguasa yang cenderung menjadi koruptor, dan pencegahan oleh seluruh bagian pemerintahan dan rakyat Indonesia.

Sebagai bagian dari almamater UKI,  dan UKI sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki tujuan mulia yaitu melakukan transformasi di berbagai bidang melalui  pendidikan kepada setiap mahasiswanya diharapkan tetap terus meningkatkan fungsinya sebagai sebuah lembaga transformatif untuk bangsa dan negara. UKI sebagai universitas memiliki kekhususan oleh karena lahir dari rahim Gereja Gereja di Indonesia yang merindukan bangsa ini ditransformasi dari yang bodoh menjadi pintar, dari yang tidak berpendidikan dan beretika menjadi cerdas, dan bijak untuk menjadi garam dan terang, melayani dan bukan untuk dilayani. Cita cita mulia pendirian UKI terus kita dukung, kembangkan dan maksimalkan agar menjadi sumber inspirasi gerakan pencerahan bangsa  untuk mentransformasi keadaan yang buruk ditengah tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini melalui peran pengabdian masyarakat yang dapat dilakukannya untuk merubah keadaan pemerintahan menjadi lebih baik, benar dan anti korupsi demi keselamatan bangsa Indonesia kedepan.

Yang saya hormati para Bapak dan Ibu para Pendiri GARANSI, Bapak REKTOR UKI, Bapak Wakil Rektor UKI, Ibu Direktur Pascasarjana UKI, Bapak KAPRODI Pascasarjana Hukum UKI, Para Dosen dan tamu undangan serta seluruh Pengurus GARANSI. Perkumpulan Gerakan Transformasi Indonesia (GARANSI) lahir dari proses diskusi kritis dalam proses perkuliahan di program Pascasarjana Hukum UKI angkatan 2024 yang membuktikan bahwa para akademisi UKI sangat memiliki keprihatinan, perhatian, berusaha dan berupaya untuk mencari solusi bagaimana keadaan buruk dalam penegakan hukum dan anti korupsi saat ini diperbaiki.

Menyadari bahwa masih ada dan banyak para akademisi, mahasiswa, dan praktisi di masyarakat umum yang merindukan pembaharuan, bergerak berupaya melakukan pembaharuan dan masih gagal merubah keadaan buruk ini, maka dianggap didirikan lembaga baru  yang fokus untuk berpikir dan bergerak melakukan dukungan untuk kegiatan penelitian, studi yang dilakukan oleh UKI dan jika memungkian maka lembaga baru ini nantinya juga akan mendukung lembaga perguruan tinggi lainnya untuk bersama sama menemukan strategi terbaik melakukan transformasi hukum dan anti korupsi di Indonesia. Hasil kajian berupa rekomendasi strategi ini akan dibagikan kepada seluruh elemen bangsa sebagai bahan gerakan transformasi hukum dan anti korupsi Indonesia yang berisi penyadaran, pemberdayaan, dan pendampingan untuk melakukan berbagai upaya transformasi bangsa ini.

Produk yang diimpikan menjadi hasil dari GARANSI adalah strategi terbaik dan bentuk bentuk gerakan untuk mentransformasi hukum dan anti korupsi di Indonesia yang dapat digunakan oleh seluruh elemen bangsa yang rindu Indonesia memiliki pemerintahan yang baik dan benar dan anti korupsi. Dengan demikian yang menjadi fokus untuk dilakukan GARANSI adalah melakukan dukungan terhadap Pusat Kajian Transformasi Hukum Dan Anti Korupsi UKI yang telah kita usulkan untuk dibentuk. Serta jika Tuhan Allah berkenan hal yang sama akan dilakukan GARANSI kepada lembaga perguruan tinggi lainnya yaitu agar di setiap kampus terbentuk Pusat Kajian Transformasi Hukum dan Anti Korupsi agar gerakan transformasi hukum ini dilakukan secara bersama sama dan menjadi gerakan nasional dan menjadi faktor kuat untuk mendesak penguasa mewujudkan pemerintahan yang baik dan anti korupsi. 

Harapan kita agar penelitian, kajian mendalam secara akademik dan praktis terus menerus dilakukan  UKI dengan bekerja sama dengan GARANSI dan lembaga perguruan tinggi lainnya, dan juga lembaga transformatif lainnya untuk menghasilkan strategi terbaik yang akan menjadi acuan setiap elemen bangsa untuk dilaksanakan dalam berbagai bentuk gerakan sebagai upaya penegakan hukum dan anti korupsi. Pada peran dan fungsi inilah yang ingin kita wujudkan bahwa  GARANSI yang kita dirikan dan deklarasikan ini akan menjadi jaminan bahwa bangsa ini akan ditransformasi menjadi sebuah bangsa yang kuat memiliki pemerintahan yang baik, benar dan anti korupsi.

Bapak Ibu Para Pendiri, Bapak Rektor UKI, Ibu Direktur Pascasarjana UKI, Bapak KAPRODI dan para tamu undangan yang saya hormati. Rapat pendiri yang pertama ini kita jadikan momentum menyatukan pemahaman akan Tujuan, Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi dari pada GARANSI. Pada rapat ini kita akan membahas pokok pokok Program Kerja dan belum sampai ke detail program kerja yang akan diterjemahkan menjadi program setiap Bidang kepengurusan.

Oleh karena cita cita GARANSI adalah untuk mentransformasi bangsa dan negara Indonesia beserta seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakatnya, maka disadari ini bukanlah pekerjaan yang gampang. Untuk tujuan mulia dan besar ini kita perlu menyadari tentang siapa kita, agar gerakan ini bukan hanya gerakan sesaat dan emosional dan tidak dapat mewujudkan tujuannya. Kita perlu menyusun program dengan persiapan yang sangat matang dan jangan terburu buru dan asal jadi. Sudah banyak lembaga anti korupsi yang didirikan dan semuanya belum mampu merubah keadaan bangsa kita dari bangsa 100 terkorup di dunia.

Maka untuk itu, sebelum kita merumuskan Program Kerja Lengkap, maka  kami mengajak kita untuk melakukan kajian dalam bentuk Lokakarya Nasional tentang “STRATEGI TRANSFORMASI HUKUM DAN ANTI KORUPSI INDONESIA” dengan melibatkan seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi se Jakarta, Pimpinan Pusat Lembaga Agama, Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda dan Masyarakat dan jika memungkinkan sampai ke perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi, Agama di setiap Provinsi yang direncanakan pada bulan Juli 2025. Hasil dari Lokakarya Nasional inilah nanti yang akan diterjemahkan oleh GARANSI menjadi Program Kerja setiap Bidang yang ada.

Pelaksanaan Lokakarya Nasional ini diusulkan dikerjakan dalam bentuk kerjasama GARANSI dengan Pusat Kajian Transformasi Hukum Dan Anti Korupsi UKI yang kita harapkan segera terbentuk. Hal ini untuk membuktikan bahwa GARANSI lahir dari rahimnya UKI dan berkomitmen bergerak mentransformasi bangsa ini bersama UKI. Semoga melalui Lokakarya Nasional ini akan menjadi sarana efektif menularkan gerakan transformasi ini ke seluruh perguruan tinggi, lembaga agama, lembaga kepemudaan, masyarakat dan mahasiswa yang ada di Indonesia. Kegiatan Lokakarya Nasional ini diusulkan dilaksanakan di tengah tengah Kampus UKI Cawang, Jakarta agar spirit transformasi UKI sebagai lembaga perguruan tinggi terpancar dan menjiwai gerakan yang kita mulai ini.

Demikian  saya sampaikan pengantar Rapat ini dengan harapan kita semua tetap diberikan kekuatan dan hikmat kebijaksanaan dari Tuhan Allah Yang Maha Kuasa untuk terus berkarya bagi bangsa dan negara Indonesia. Mohon maaf jika ada tutur kata yang kurang berkenan, dan kekurangan saya  di segala hal dalam memulai Gerakan, dan pelaksanaan Rapat kita kali ini.

Semoga Tuhan Allah yang maha kuasa memberikan Berkat yang melimpah kepada semua Bapak Ibu yang turut mendukung kelancaran pendirian perkumpulan ini dan pelaksanaan rapat ini.

Selamat Siang dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian, Shaloom, Assalamualaikum warah matullahi wa barakatuh, Om Swastiastu, Salam Kebajikan, Namu Budaya, Salve.

 

Sekian dan terimakasih

Jakarta, Selasa 11 Maret 2025